Hore!
Hari Baru, Teman-teman.
Sebenarnya, tanggal berapa sih hari konsumen nasional itu? Tanggal 4 September ataukah tanggal 20 April?. Ada yang bilang begini; “Tanggal 20 April itu hari konsumen nasional. Sedangkan tanggal 4 September adalah hari pelanggan nasional.” Terus, apa bedanya antara konsumen dengan pelanggan? Ah sudahlah; gak usah dipikirin.
Soal kepuasan pelanggan itu, siapa sih subyek dan obyeknya? Kita memberi kepuasan, ataukah kita mendapatkan kepuasan? Kita kadang jadi konsumen bagi orang lain. Kadang, merekalah yang menjadi konsumen kita, kan ya? Ketika menjadi pelanggan, apakah kita selalu mendapatkan kepuasan?
Mau bicara dengan petugas customer service saja mesti melalui saringan mesin penjawab beberapa tahap ya? Pulsa terkuras hanya untuk mencet ini dan itu. Begitu nomor ekstension terakhir dipencet, jawabannya; “Mmmma-afh, semua petugas kami sedang melayani pelanggan lain. Silakan tekan nomor ekstension lain atau matikan telepon Anda sekarang.”
Sebenarnya, hal itu tidak berarti para penyedia jasa lalai dalam usahanya memberikan kepuasan. Seringkali, ketidakpuasan itu disebabkan oleh ‘harapan’ kita yang terlalu tinggi. Misalnya, saya sering enek dengan kotornya lantai dan meja di restoran fastfood. Yang salah saya, kok berharap kebersihan disitu.
Ketika petugas berteriak “Paha Ayam Dua!” misalnya. Saya membayangkan betapa tidak mengertinya dia bahwa teriakan itu memungkinkan bakteri atau ‘hujan rintik’ melompat dari mulutnya lalu menclok di menu makanan yang saya pesan. Saya yang salah. Mengapa berharap restoran fastfood melayani se-elegan restoran fine-dine.
Jadi, gampang ternyata untuk mendapatkan kepuasan itu. Kita mesti siap menerima kemungkinan bahwa pelayanannya tidak seperti yang kita harapkan. Jika itu terjadi, kita masih bisa tetap tenang. Lalu mencari provider lain tanpa harus membuang waktu dan tenaga kita kan? Ee, sebentar dulu. Jika kita berpikir seperti itu, maka boleh jadi; pelanggan kita pun akan berpikiran sama kan? Sesederhana itu sih belajar empati terhadap pelanggan itu.
Business Review Meeting di kantor Anda bisa dilengkapi dengan training 2 jam. Hubungi saya untuk merancang topiknya.
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman
www.dadangkadarusman.com – 4 September 2014
0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327
Catatan Kaki:
Tidak perlu guru khusus untuk belajar empati kepada pelanggan. Cukup rasakan saja apa yang kita alami ketika menjadi pelanggan. Maka kita akan mengerti apa yang mereka rasakan.
Ingin mendapatkan kiriman “C (=Customerism)” secara rutin langsung dari Dadang Kadarusman? Kunjungi dan bergabung di http://finance.groups.yahoo.com/group/NatIn/
Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).
Pesan sponsor: Berikan training yang layak kepada karyawan di perusahaan Anda. Jika Anda temukan training provider yang bagus, silakan panggil yang Anda kenal. Tapi, kenapa cari yang lain lagi? Kan ada saya. Call me at 0812 198 99 737 or Ms. Vivi 0812 1040 3327. Saya punya banyak topik Leadership dan Pengembangan diri yang bisa di tailor-made. Call me at 0812 198 99 737 or Ms. Vivi 0812 1040 3327.
Gambar:kartun Mr. Bean