Friday , March 29 2024
Topik Pelatihan Dari Dadang Kadarusman>>>
You are here: Home / Spiritualism / Bosan Hidup

Bosan Hidup

Tak masalah, jika kita merasa bosan dengan makanan. Masih banyak alternatif lainnya. Nasi goreng. Nasi padang. Nasi Pecel. Bahkah jika bosan dengan nasi sekali pun. Masih ada pecel tanpa nasi, kan. Tapi apa jadinya jika kita bosan hidup?

Jika dikaji, kebosanan kita terhadap sesuatu; utamanya disebabkan karena terlalu sering memakannya, memakainya, mengalaminya. Soal sepatu misalnya. Istri saya bilang;”Sepatu yang ini kasihin aja yah,” katanya. “Aku suka banget sih,” lanjutnya. “Tapi aku sudah bosan…”. Saya sih setuju aja, asal tidak ada ‘klaim’ kuitansi sepatu baru…

Jika kantor Anda ingin melakukan training terkait topik ini, silakan hubungi DeKa di 0812-19899-737 atau dkadarusman@yahoo.com

Terlalu sering, menyebabkan kita didera kebosanan. Makanan. Pakaian. Perhiasan. Segala hal, kalau terlalu sering mah; bakal bosan juga. Hanya satu hal yang nggak sering tapi orang bosan. Hidup. Coba ingat kembali. Emangnya sudah berapa kali kita hidup? Cuma sekali. Lah, kok bosan. Aneh kan?

Saya juga kadang merasa bosan. Makanya sering merenungkan. Agar menemukan jawaban. Sehingga kembali terbebas dari kebosanan itu. Lalu menemukan kembali indahnya.

Dengan semakin ruwetnya situasi yang kita hadapi sehari-hari, ternyata memang banyak sekali hal yang bisa membuat kita dilanda kebosanan. Tapi. Dari sekian banyak penyebabnya, saya menemukan 4 hal yang menduduki peringkat tertinggi. Mari kita cermati.

Di peringkat keempat ada ‘KEGIATAN YANG MONOTON’. Coba Anda perhatikan. Setiap hari, apakah Anda melakukan aktivitas rutin yang sama? Bangun pagi, mandi, pergi, melakukan itu dan ini, pulang, tidur, bangun pagi, mandi, teruuus aja begitu.

Maka tak heran dong, kalau kita bakal merasa bosan. Lha setiap hari kita melakukan yang sama. Apa lagi jika sambil mengharapkan hasil yang berbeda. Mengharapkan hasil yang beda dari usaha yang sama? Einstein bilang, itu GILA namanya. Makanya, do things differently. Change often. Maka kita akan terbebaskan dari rasa bosan.

Peringkat ketiga diraih oleh ‘PERASAAN HAMPA’. Bengooong aja. Itu salah satu ciri orang yang sedang dilanda kebosanan. Gimana gak bosan kalau mata belo itu cuma dipakai untuk pandangan kosong. Otak cerdas itu dibikin beku. Tangan dan kaki trengginas itu dibuat nganggur.

Do something. Any thing. Menulis kek. Melukis kek. Mengotak atik mesin kek. Lari pagi kek. Menyulam kek. Maaf, kalau menyulam ‘nek’ ya; bukan ‘kek’. Jaaangan sekali-kali membiarkan tubuh Anda nganggur. Konon tubuh yang menganggur itu rawan KERASUKAN. Ih, amit-amit. Kerasukan apa emang? Kerasukan rasa bosan. Do some thing, oke?!

Peringkat kedua ditempati oleh ‘PERASAAN TIDAK BERARTI’. Rumah megah. Mobil mewah. Penampilan serba wah. Tapi kok dilanda kebosanan. Rupanya, gelimang harta tidak membuat orang bebas dari perasaan tidak berarti. Dan setelah saya pelajari, ternyata perasaan tidak berarti ini merupakan salah satu indikasi adanya depresi. Bosan hidup. Lalu cari mati.

Terus gimana dong solusinya. Banyak juga ternyata. Misalnya, ketika makan siang. Makanlah menu yang paling Anda sukai. Setelah kenyang, pesan satu porsi lagi. Bungkus. Lalu berjalanlah. Sampai bertemu dengan orang berpakaian lusuh. Yang sedang lapar. Pemulung misalnya.

Berikan kepadanya. Lalu tataplah wajahnya. Lihatlah senyumnya. Dengarlah kata-kata yang meluncur dari bibirnya. Dan rasakan terpesonanya mata lahir dan batin Anda. Di momen itu. Anda akan menemukan fakta tentang. Betapa berartinya diri Anda. Betapa beruntungnya Anda. Dan betapa berharganya hidup Anda.

Dan peringkat pertama, diduduki oleh; ‘JAUH DARI NILAI-NILAI ILAHI’. Jika kita mati nanti, terus apa? Samakah Anda dengan kucing? Kambing. Atau kelinci yang jika mati semuanya selesai? Lalu apa arti semua ini jika segalanya berhenti di titik akhir bernama mati?

Jika kantor Anda ingin melakukan training terkait topik ini, silakan hubungi DeKa di 0812-19899-737 atau dkadarusman@yahoo.com

Kita bukan cacing yang jika mati lalu membusuk. Kita bukan ikan yang kalau mati terlarut. Kita ini manusia, yang mati itu merupakan pintu keluar dari dunia; untuk masuk ke alam akhirat. Maka dekat-dekatlah dengan Alloh. Kalamnya. Perintahnya. Tuntunannya. Lalu reguklah firmannya; ‘Alaa bidzikrillaahi Tathma’innul Quluub…”

Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman
Author, Trainer, and Public Speaker
Office: Wisma GKBI 39th Fl. 0812-1989-737
www.dadangkadarusman.com

Catatan kaki:
Kebanyakan klien pelatihan saya adalah pelanggan lama yang sebelumnya pernah mengundang saya. Atau pelanggan baru yang mendapatkan rekomendasi dari klien lainnya. Mungkin perusahaan Anda akan cocok juga dengan materi dan metode pelatihan saya. Hubungi DeKa di 0812-19899-737 atau dkadarusman@yahoo.com

Jika Anda ingin mendapatkan update article saya via WA silakan bergabung dengan Group WA “Dekadarus And Friends” di nomor : 0812-19899-737. Sebutkan Nama dan tulis “Dekadarus And Friends Group”. Jumlah member terbatas.

Kesibukan sering tidak memungkinkan saya untuk posting artikel di berbagai milist. Jadi saya prioritaskan di milist pribadi yang bisa diupdate melalui gadget. Jika Anda ingin mendapatkan kiriman artikel “S (=Spiritualism)” secara rutin sebaiknya bergabung disini: http://finance.groups.yahoo.com/group/NatIn/

Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).

Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.

Jika kantor Anda ingin melakukan training terkait topik ini, silakan hubungi DeKa di 0812-19899-737 atau dkadarusman@yahoo.com

Gambar:The Daily Spectacle

About Dadang Kadarusman

Dadang Kadarusman
Dalam bidang pelatihan, Dadang merupakan salah satu dari hanya sedikit trainer di Indonesia yang telah menulis dan mempublikasikan ribuan artikel dan buku-buku pengembangan diri. Dadang juga berbicara di radio, tampil di televisi, manulis berbagai artikel dalam jurnal Human Capital, serta berbagai macam publikasi lainnya. Dadang mengukuhkan dirinya sebagai pionir dalam bidang Natural Intelligence yang masih sangat jarang dimiliki dunia saat ini. Pada Februari 2011 Dadang terpilih sebagai The Best Performer Trainer dalam event Trainer BootCamp yang diselenggarakan oleh Indonesia Inspiring Movement. Dadang membawakan program-program pelatihannya dengan antusias, menyenangkan, interaktif disertai dengan contoh-contoh aktual yang Dadang tunjukkan langsung dihadapan peserta. Dadang, tidak hanya bicara tentang teori. Melainkan mencontohkan bagaimana cara melakukannya dengan cara yang kreatif, interaktif dan variatif. Untuk mengundang Dadang bicara di perusahaan Anda, silakan hubungi 0812 19899 737.

Comments are closed.