Sukses Itu Apa? Anda sudah punya jawabannya?
Saya akan menceritakan sebuah kisah. Nyata. Ada dua pemburu sukses yang bersaing ketat untuk mendapatkan puncak kesuksesan. Sebut saja Mr X dan Mr Y. Keduanya merupakan rival berbobot. Namun keduanya bersaing secara sportif.
Di 3 tahun pertama perlombaan itu, Mr X yang sejak awal start di barisan depan terus melaju diposisi terdepan. Di 3 tahun kedua MR. Y menyusulnya sehingga persaingan itu seperti lomba marathon 10K yang hanya diikuti 2 pelari yang saling menyalip secara bergantian. Di 3 tahun berikutnya, Mr Y mulai melaju lebih cepat.
Dan ditahun ke-10 persaingan itu; Mr Y benar-benar lebih dulu sampai dipuncak sukses itu. Dia menjadi pemenang lomba marathon itu. Dan dia, tinggal memetik hadiahnya saja.
Tapi Mr Y tidak mengambil hadiahnya, berupa; posisi yang diimpikan oleh semua orang bergelar ‘profesional’. Mr Y malah secara mengejutkan mengundurkan diri, lalu melangkah dijalan setapak yang dibuatnya sendiri.
Adapun Mr X terus konsisten dengan perjuangannya hingga tiba dipuncak yang tidak lagi bertuan itu. Berbeda dengan Mr Y yang melepasnya. Mr X mengambilnya. Dan jadilah dia pemiliknya.
Kisah ini nyata atau rekaan? Saya, mengenal kedua orang itu.
Menurut Anda, apakah Mr X sukses? Tentu dong! Karena Mr. X berhasil mencapai posisi tertinggi dalam karirnya.
Menurut pendapat Anda. Apakah Mr Y sukses? Tentu dong! Eh, tapi kan dia tidak mengambil peluang untuk posisi tertingginya? Well, karena Mr Y memiliki definisi sendiri atas makna kesuksesan itu.
Sekarang kita melihat 2 fenomena tentang makna sukses. Yaitu makna sukses dari kacamata ‘kebanyakan’ orang. Contohnya. Mr. X tadi, yang sukses dalam kriteria yang ditentukan oleh kebanyakan orang. Semua orang, pasti sepakat bahwa beliau sukses.
Satu lagi, sukses dari kacamata pribadi. Seperti Mr Y, yang menurut kebanyakan orang mungkin ‘bodoh, karena menyia-nyiakan kesempatan itu’. Namun sesungguhnya, dia berhasil meraih kesuksesan. Karena makna yang dirinya sendiri sematkan pada sukses ini sangat spesifik. Pribadi. Dan intim.
Jadi kalau begitu, sukses kita bisa menyebut semua orang sukses dengan definisinya masing-masing? Tentu tidak demikian. Karena, ada kualitas diri lain yang dimiliki oleh Mr X dan Mr Y yang perlu kita cermati.
Kedua orang itu, sama-sama gigih mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri. Menggunakan waktu kerjanya secara efektif. Mengerahkan seluruh kemampuan dirinya secara maksimal. Mereka juga membangun hubungan yang konstruktif dengan koleganya. Dan terus menerus menempa diri.
Dan lucunya, justru kualitas diri itulah yang membawa keduanya kepada pencapaian pribadinya. Maka kita bisa ‘memperkirakan’ bahwa setiap professional muda yang; (1) Gigih mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri. Yang (2) Menggunakan waktu kerjanya secara efektif. Yang (3) Mengerahkan seluruh kemampuan dirinya secara maksimal. Yang (4) Membangun hubungan konstruktif dengan lingkungannya. Yang (5) Terus-menerus menempa diri. Pasti. Menjadi orang sukses dikemudian hari.
Tidak masalah apakah kesuksesannya diukur dari pencapaian dalam tangga karirnya. Atau pencapaian berupa pemenuhan hasrat pribadi yang ingin diwujudkannya sendiri. Anda, sudah memiliki kualitas diri itu?
NB: Saya punya program “CONNECTING & COLLABORATING FOR PERFORMANCE” lho. Cocok untuk sisipan acara RAKER di kantor Anda. Hubungi kami.
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman.
Change Matter Learning Partner.
www.dadangkadarsusman.com
Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).
Catatan kaki:
Kebanyakan klien pelatihan saya adalah pelanggan lama yang sebelumnya pernah mengundang saya. Atau pelanggan baru yang mendapatkan rekomendasi dari klien lainnya. Ada juga yang PIC-nya pindah ke perusahaan lain, lalu mereka ‘membawa’ saya ke kantor barunya…. ? Thank you all!
Jika Anda ingin mendapatkan update article saya via WA silakan bergabung dengan Group WA “Dekadarus And Friends” di nomor: 0812-1989-9737. Sebutkan Nama dan tulis “Dekadarus And Friends Group”. Jumlah member terbatas.
Kesibukan sering tidak memungkinkan saya untuk posting artikel di berbagai milist. Jadi saya prioritaskan di milist pribadi yang bisa diupdate melalui gadget. Jika Anda ingin mendapatkan kiriman artikel “P (=Personalism)” secara rutin sebaiknya bergabung disini: http://finance.groups.yahoo.com/group/NatIn/
Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar dari: youtube