Anda pernah mengalaminya? Saya, pernah. Dulu tapi. Ketika itu sedang banyak-banyaknya tugas yang mesti dikerjain. Alhamdulillah, setelah belajar managing task technique, bisa teratasi. Anda juga? Cool.
Bagi banyak orang, pandemi ini menyebabnya berkurangnya tugas-tugas itu. Maka dengan begitu, tidak akan bingung lagi mau ngerjain apa. Betul? Ternyata malah sebaliknya.
Baru kemarin saya mendapatkan konfirmasi tentang fakta bahwa sekarang, justru banyak orang yang bingung mau ngerjain apa. Bukan karena terlalu banyak tugas. Melainkan justru karena ‘nggak ada hal yang bisa dikerjain’. Di sosmed, banyak orang bilang begitu. Dalam komunikasi pribadi juga banyak yang berkata demikian.
Saya malah jadi bingung. Kenapa orang bingung karena nggak ada yang dikerjain. Sebab faktanya. Dalam keseharian hidup kita. Ada begitu banyak hal yang bisa kita kerjain. Sehingga kita, nggak akan pernah kekurangan kerjaan.
Termasuk WFH? Iya. Termasuk ketika orderan berkurang? I.Y.A. Aneh kalau ada yang kekurangan kerjaan. Nggak mungkin banget. Selama lockdown ini; rasanya saya tidak pernah kekurangan kerjaan. Adaaa saja yang bisa dikerjakan. Selain aktivitas rutin seperti urusan dengan keyboard laptop yang gak ada habis-habisnya ini, juga sedang padat-padatnya jadwal seminar online.
Dalam sehari, kadang bisa online 3 sesi. Bahkan pernah mulai dari jam 9 pagi sampai jam 21 lebih baru kelar. Cuman kepotong ishoma. Sebagiannya saya yang belajar. Sebagiannya lagi ada juga yang saya kebagian tugas sebagai narasumber. Intinya; ada aja yang bisa kita kerjain. No bingung deh jadinya.
Lantas kenapa orang banyak yang merasa bingung mau ngerjain apa? Alasan utamanya adalah karena; mereka mencampur adukkan antara ‘kerjaan’ dengan ‘pendapatan’ berupa uang.
Kita baru disebut kerja kalau dapat uang. Padahal, hikmah dari bekerja itu jauuuh lebih luas dari sekedar uang. Misal. Anda mempelajari skill baru. Kerjaan bukan? Iya. Dapat uang? Mungkin tidak. Tapi dapat ilmu, iyya.
Contoh lain. Anda bongkar gudang di rumah. Ngerjain sesuatu kan? Nggak dapat uang. Tapi Anda dapat badan yang bergerak sehingga sendi-sendi yang kaku dilenturkan lagi. Dan energi dari pikiran yang sumpek tersalurkan lagi. Dapat sesuatu? Banget.
Conclussion: what makes you bingung mau ngerjain apa? Gak ada. So. Gausah bingung lagi. Just do what you can do. At best. Ok?
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman.
Change Matter Learning Partner
Jika Anda ingin menambah referensi tentang Manajemen Kewirausahaan, Subscribe Channel “INDONESIA SEHATI” Via Tautan Berikut Ini: (Tinggal di klik saja logonya)
Channel Untuk Para Wirausahawan Berdaya Diri
Catatan kaki:
Kebanyakan klien pelatihan saya adalah pelanggan lama yang sebelumnya pernah mengundang saya. Atau pelanggan baru yang mendapatkan rekomendasi dari klien lainnya. Ada juga yang PIC-nya pindah ke perusahaan lain, lalu mereka ‘membawa’ saya ke kantor barunya…. ? Thank you all!
Jika Anda ingin mendapatkan update article saya via WA silakan bergabung dengan Group WA “Dekadarus And Friends” di nomor: 0812-1989-9737. Sebutkan Nama dan tulis “Dekadarus And Friends Group”. Jumlah member terbatas.
Kesibukan sering tidak memungkinkan saya untuk posting artikel di berbagai milist. Jadi saya prioritaskan di milist pribadi yang bisa diupdate melalui gadget. Jika Anda ingin mendapatkan kiriman artikel “P (=Personalism)” secara rutin sebaiknya bergabung disini: http://finance.groups.yahoo.com/group/NatIn/
Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar dari:webhostingresources