Dalam menyikapi pandemi ini: dilevel kita, lebih butuh memikirkan kehidupan dan penghidupan kita daripada ikut hiruk pikuk penanganannya yang kadang mengggelikan itu.
Soal kehidupannya, sudah dibahas pekan lalu. Sekarang, soal penghidupannya. Ini penting. Sebab tidak sedikit yang berprinsip; “Kita kalau ngggak mati kena covid ya mati kelaparan. Karena janji dukungan ekonomi dari pemerintah, lagilagila zonk!”. Semoga kita tidak sampai ikut berpikir begitu.
Ini tidak mudah. Terutama bagi yang terbiasa memenuhi kebutuhan keluarga dari pendapatan rutin bulanan. Syukur kalau masih lancar. Jika tidak, maka pilihan kita cuman 2. Satu setress. Dua, putar otak. Kalau setress, bahaya. Selain tidak menyelesaikan masalah, sistem imun kita juga mungkin menurun sehingga daya tahan tubuh jadi makin rentan.
Lebih baik putar otak, untuk menemukan solusinya. Nggak mudah, iya. Tapi dimasa-masa sulit seperti ini minta yang mudah? Think again. Bahkan hal yang kita sebut ‘tidak mudah’ itu, mungkin gampang buat orang lain. Maka jelas, ini hanya soal belajar membangun sumber penghidupan baru. Dan yang namanya belajar, pasti ada tingkatannya.
Kalau Anda kelas 2 SD, wajar semua pelajaran dikelas terasa susah. Kalau Anda kelas 2 SMP, pelajaran kelas 2 SD itu jadi cetek banget. But pada saat yang sama, pelajaran kelas 2 SMP bikin pusing tujuh keliling. Nggak apa-apa. Karena itu, tanda bahwa kita sedang stretching. Meregangkan jangkauan agar kelak bisa menggapai tingkatan yang lebih tinggi.
Teorinya sih gitu. Tapi pandemi ini membuat sumber penghidupan rutin kita berantakan. Dari mana kita mesti mulai membangun sumber penghidupan baru kalau nggak tahu hal lain selain pekerjaan rutin?
Kita, punya banyak opsi. Untuk pemula, saya sarankan ini: hubungi orang yang punya produk bagus. Lalu katakan; “Kang, apakah saya boleh ikut menjualkan produknya?” Dari situ kita dapat income. Apalagi kalau sampai dikasih ijin tanpa harus nyetok barang. Resikonya rendah pula kan? Saya, pada awalnya pakai cara ini. Lumayanlah, kalau sehari dapat 100rebu juga kan bisa buat belanja rumah tangga. Malu? Pret deh. Kita tidak makan ijazah loh. Jalanin aja tijaroh halal mah.
Model lain, kita memproduksi. Kulinerkah. Jamu tradisonalkah. Mainan anakkah. Apa saja yang bisa menjawab kebutuhan orang lain. Modal 100rebu bisa jadi 150ribu? Jalanin saja. Insya Allah akan membesar pada waktunya. Alhamdulillah, saya sudah mulai masuk ke level ini. Pelan-pelan saja. Dan pakai modal kecil saja. Tanpa disadari, kita berpindah dari mahluk pemakan gajih; menjadi pengusaha mandiri. Insya Allah.
Anda, boleh pilih model mana yang paling sesuai. Atau cari model lain. Bebas saja. Yang penting, segera mulai. Ojo keakehan teori. Mumpung tabungan masih ada. Jadi kalau rugi-rugi dikit, nggak terlalu sakit.
Jangan nunggu nanti. Karena kita tidak tahu kapan berakhirnya pandemi ini. Uwong sing nguomong pandemi bakal berakhir juli juga ora iso dicekel omongane toh? Wis tabiate koyo ngono. Ayo mulai segera. Kalau sampai telat memulai, bakal tambah setress kita. Kalau stress, gak bisa berpikir jernih. Sistem imun pun menurun. Tubuh jadi rentan. Maka kita akan jadi koban. So start to puter otakmu now on. Dan temukan sumber penghidupan barumu. Sekarang.
NB: Untuk memperkuat system immunitas tubuh dimasa pandemi ini, sebaiknya menerapkan pola hidup sehat dan rutin minum INNERIMMUNE. Isinya, Probiotik Murni. Info lebih lanjut WA 0812-1989-9737.
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman.
Change Matter Learning Partner
Jika Kantor Anda Membutuhkan Online Training. Hubungi Kami.
Artikel sebelumnya:
Untuk bergabung dengan WAG Inspirasi kami, silakan ketik: Nama Lengkap # Dekadarus&Friends. Kirim ke 0812-1989-9737
Catatan kaki:
Kebanyakan klien pelatihan saya adalah pelanggan lama yang sebelumnya pernah mengundang saya. Atau pelanggan baru yang mendapatkan rekomendasi dari klien lainnya. Ada juga yang PIC-nya pindah ke perusahaan lain, lalu mereka ‘membawa’ saya ke kantor barunya…. ? Thank you all!
Kesibukan sering tidak memungkinkan saya untuk posting artikel di berbagai milist. Jadi saya prioritaskan di milist pribadi yang bisa diupdate melalui gadget. Jika Anda ingin mendapatkan kiriman artikel “P (=Personalism)” secara rutin sebaiknya bergabung disini: http://finance.groups.yahoo.com/group/NatIn/
Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar dari:medium