Kita sering mendengar visi dan misi dibicarakan di tingkat perusahaan. Tetapi, jarang sekali membahasnya di level seorang atasan. Yang saya maksudkan bukanlah; apakah seorang atasan memahami visi misi perusahaan? Bukan. Bukan itu. Maksud saya: sebagai seorang atasan, apakah kita punya visi atau tidak?
Pertanyaan ini sangat basic. Sehingga, bisa saja disepelekan. Padahal, basic itu semacam fondasi yang menopang hal-hal penting lainnya. Dan kalau fondasi seperti ini lemah, maka bisa jadi menara kepemimpinan seorang atasan kurang kokoh.
Contoh konkrit soal ini ditunjukkan oleh sahabat saya. Seorang menejer disebuah perusahaan multi nasional. Tidak sempurna dia. Tapi layak dijadikan referensi bagaimana seorang atasan membangun visi kepemimpinannya.
Walau pun belum menduduki posisi menejmen puncak, tapi dia sudah punya visi kepemimpinannya. Apa sih visinya? Sederhana. “Menjadikan sebanyak mungkin anak buah menduduki posisi seperti saya….”
Sederhana. Karena bisa diucapkan dalam satu kalimat pendek. Tapi. Dalem banget artinya. Visi itu kemudian menggiringnya menuju kepada komitmen untuk terus menerus meningkatkan kualitas anak buahnya. Dia menuntut anak buahnya untuk terus belajar. Berkembang. Dan berani menerima tantangan.
Apakah anak buahnya mau? Itu kan artinya membuat mereka bekerja lebih keras. Mengharamkan perilaku indisipliner. Tidak mengenal penolakan terhadap penugasan apapun. Pantang mempertanyakan bayaran tambahan untuk usaha ekstranya. Serta beragam hal luar biasa lainnya.
Visi itu, menggerakkan setiap orang dalam unit kerjanya. Bagaimana bisa begitu? Saya mencermati. Setidak-tidaknya ada 2 faktor pendukung.
Pertama, teman saya ini mengkomunikasikam visinya kepada anak buahnya. Dia terbuka mengatakan apa yang ingin dilakukannya ‘untuk anak buahnya’. Saya kasih tanda petik pada frase ‘untuk anak buahnya’ loh ya.
Perhatikan visinya sekali lagi. Apakah Anda menangkap pesan yang jelas bahwa visi itu berkaitan dengan kepentingan anak buahnya? Sekarang saya paham, kenapa anak buahnya pada solid. Siapa sih yang tidak mencintai atasan yang peduli pada karir mereka?
Untuk diingat juga bahwa; kepemimpinan di kantor itu kan beda dengan kepemimpian publik yang mesti diperebutkan melalui obral janji dan hujan jargon di panggung kampanye. Visi ini, tulus. Dan murni mengalir dari mata air yang tertanam dalam sanubarinya.
Kedua. Komitmen itu diwujudkan. Nggak cuman tertulis diatas kertas. Alias omong doang. Saya melihat sendiri bagaimana dia memberi anak buahnya buku-buku bermutu. Mendorong mereka untuk saling mendorong pengembangan dengan kolega lainnya. Bahkan dia menyediakan waktu untuk terlibat langsung didalamnya..
Jika dalam falsafah menejemen tingkat tinggi kita pernah mendengar bahwa: salah satu tugas CEO yang tidak bisa didelegasikan adalah, mengembangkan anak buahnya. Maka dari sahabat saya ini, saya melihat. Sebelum menjadi CEO pun dia sudah menerapkan prinsip itu.
Inilah salah satu contoh atasan yang memiliki visi. Sehingga dalam menjalankan tugas kepemimpinannya, dia tidak sekedar menjalankan tugas-tugas rutin belaka.
Dia tahu, bagaimana dan kemana membawa orang-orang yang dipimpinnya. Karena, dia punya visi. Yang membimbingnya menuju sebuah tempat dan tujuan yang secara sadar telah didefinisikannya.
Lantas, apa yang dia dapat dari visi itu? Yang jelas, dia nggak harus capek-capek menyuruh, menegur, menasihat anak buahnya. Karena setiap orang tahu, kemana mereka menuju. Visi atasan, memungkinkan terbangunnya team solid itu. Semoga, kisah ini bisa ditiru.
Angka 17 itu bersejarah sekali kalau di bulan Agustus. Tanggal Indonesia Merdeka. Maka dari itu, di bulan Agustus 2016 ini kami adakan Promo Inhouse Training hanya Rp. 17-jt untuk durasi 1 hari. Manfaatkan promo ini untuk event training karyawan Anda. Hubungi DeKa di 0812-19899-737 atau dkadarusman@yahoo.com
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman
Author, Trainer, And Public Speaker
www.dadangkadarusman.com
Catatan kaki:
“Leadership In Practice” adalah program training 2 hari yang cocok untuk leader level supervisor dan manager. Kalau kantor Anda beromset kurang dari 400 Milyar/tahun, dapatkan special rate untuk training ini. Hubungi DeKa di 0812-19899-737 atau dkadarusman@yahoo.com
Jika Anda ingin mendapatkan update article saya via WA silakan bergabung dengan Group WA “Dekadarus And Friends” di nomor : 0812-19899-737. Sebutkan (1) Nama dan tulis (2) “Dekadarus And Friends Group”. Agustus 2015. Jumlah member terbatas.
Kesibukan sering tidak memungkinkan saya untuk posting artikel di berbagai milist. Jadi saya prioritaskan di milist pribadi yang bisa diupdate melalui gadget. Jika Anda ingin mendapatkan kiriman artikel “L (=Leadership)” secara rutin sebaiknya bergabung disini: http://finance.groups.yahoo.com/group/NatIn/
Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar:bobmaconbusiness.com