Generation gap. Kita menyebutnya demikian. Hanya sekedar beda tahun lahir saja sebenarnya. Tapi berimplikasi pada timbulnya pola perilaku yang berseberangan sehingga berpengaruh pada cara menangani pekerjaan.
Di ranah ilmu kepemimpinan, ini sangat krusial. Terutama ketika seorang Gen X menjadi atasan bagi Gen Y alias para millennials. Dan ini menjadi tema yang menarik di 2 kelas training. Kelas Leading Multi Generation dan Building Professional Relationship.
Kenapa sih timbul masalah generation gap? Sebenarnya, perbedaan karakter antar generasi itu wajar. Tidak ada yang salah dengan itu. Gen X itu kan karakternya adalah punya keinginan kuat untuk meraih pencapaian yang tinggi. Sedangkan Gen Y, karakternya adalah; memiliki keinginan kuat untuk meraih pencapaian tinggi.
Loh. Sama dong. Memang sama. Jadi keduanya punya karakter yang sinergistik dengan kebutuhan perusahaan. Tapi. Ada tapinya. Kalau Gen X Performancenya diraih melalui Hard Work. Sedangkan Gen Y Performance dicapai melalui Enjoyment.
Implikasinya, kita mempunyai pola kerja yang berbeda. Lalu, gimana dong mengatasinya? Selain ada tindakan yang mesti diambil secara individual, juga ada hal yang harus dilakukan bareng-bareng. Yaitu, mutual understanding.
Bila terbangun mutual understanding, maka masalah generation gap itu; nggak bakal timbul. Tentu ada hal lain lagi yang bisa kita lakukan. Tapi untuk saat ini; cukup mutual understanding saja dulu yang dibangun ya. Bagusin dan kuatin aspek yang satu itu. Insya Allah, porsi terbesar permasalahannya bisa diselesaikan.
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman.
Change Matter Learning Partner
Jika Kantor Anda Membutuhkan Offline Atau Online Training. Hubungi Kami.
Artikel sebelumnya:
Untuk bergabung dengan WAG Inspirasi kami, silakan ketik: Nama Lengkap # Dekadarus&Friends. Kirim ke 0812-1989-9737
Catatan kaki:
Kebanyakan klien pelatihan saya adalah pelanggan lama yang sebelumnya pernah mengundang saya. Atau pelanggan baru yang mendapatkan rekomendasi dari klien lainnya. Ada juga yang PIC-nya pindah ke perusahaan lain, lalu mereka ‘membawa’ saya ke kantor barunya…. ? Thank you all!
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar dari:deskalerts