Suka atau tidak, vaksin covid-19 sudah didatangkan oleh pemerintah. Dan bakal disuntikkan. Saya tidak akan menyoroti kontroversinya. Sekarang kita fokus pada ‘what then’-nya.
Saat ini di market, ada 2 jenis vaksin covid. Pertama, vaksin berisi virus covid yang dilemahkan. Vaksin itu disuntikkan ketubuh penerima. Contoh vaksin jenis ini adalah sinovac yang didatangkan pemerintah dari cina.
Kedua, vaksin yang berisi materi genetiknya saja. Jadi isi vaksinnya tidak berisi virus utuh. Melainkan RNA atau DNAnya saja. Contoh vaksin jenis ini adalah vaksin buatan Pfizer yang berisi mRNA.
Publikasi hasil study klinis sementara menunjukkan bahwa efektivitas kedua jenis vaksin itu kurang lebihnya sebanding. Tinggal dilihat saja bagaimana efektivitas aktualnya setelah digunakan secara luas.
Meski efektivitasnya plus minus setara, namun dari sisi resiko; ada bedanya. Dengan vaksin dari virus yang dilemahkan, penerima beresiko terinfeksi oleh virus yang disuntikan; sekecil apapun peluangnya. Makanya, sinovac tidak dianjurkan untuk para manula.
Apakah para manula saja yang beresiko? Resiko tetap ada pada rentang umur lainnya. Tetapi semakin tua, daya tahan tubuh manusia normalnya jauh berkurang dibanding masa muda.
Resiko terinfeksi oleh komponen vaksin seperti itu bisa dikatakan tidak ada pada penggunaan vaksin mRNA. Tapi tetap saja, apapun pilihan vaksinnya; sebelum divaksin, Anda harus memastikan berada dalam kondisi fit dan bugar.
Tapi perhatikan dan selalu perhatikan bahwa. Hal terpenting dalam menghadapi pandemi ini adalah MEMPERKUAT IMUNINTAS tubuh kita supaya kalau terpapar virus itu, kita tidak sakit. Saya pribadi rutin minum probiotik premium Innerimmune sebagai salah satu cara utama penguatan sistem imun tubuh.
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman.
Change Matter Learning Partner
Jika Kantor Anda Membutuhkan Offline Atau Online Training. Hubungi Kami.
Artikel sebelumnya:
Gambar dari:senior women web