Teman kampus saya, baru sembuh dari covid setelah belasan hari dirawat dirumah sakit. Ngintip biayanya, selangit.
Kepo dengan obat yang dipakai apa. Ternyata banyak sekali. Termasuk berbagai macam antibiotik kelas berat pun dikombinasi. Orang yang tak paham, bisa berprasangka; Apa urusannya antibiotik dengan virus? Komersialisasi nih!
Kalau dilihat obatnya yang seabreg-abreg itu ibarat kita berantem dengan virus. Si virusnya cuman pake tangan kosong, manusianya pake semua senjata kelas berat termasuk bomb nuklir sekalipun.
Lalu, apakah virus covid sudah sesakti itu? Ini bukan karena virusnya sakti sekali. Tapi kemungkinannya karena terlambat mengobati. Sehingga timbul komplikasi. Jadi penyebab awalnya virus covid, tapi kemudian ada infeksi ikutan lain. Maka dibombardirlah dengan semua amunisi.
Bisa juga awalnya bukan covid. Kita mengalami infeksi lain duluan. Dibiarkan karena merasa baik-baik saja, padahal imunitas tubuhnya sedang turun. Ndilalah di momen itu berpapasan dengan neng covid. Kena deh. Maka pengobatannya, tidak cukup dengan antivirus. Apalagi jika sudah berefek pada organ-organ vital. Tambah kompleks lagi permasalahannya.
Ini contoh kasus yang banyak terjadi. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran tentang betapa pentingnya melakukan pencegahan. Termasuk juga mempertahankan atau memperkuat imunitas tubuh. Karena walaupun sakit itu bisa sembuh, tetep saja mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Bagaimana cara menjaga imunitas tubuh itu? Ada banyak cara untuk melakukannya. Silakan dipilih saja mana yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Yang penting ada usaha yang sungguh-sungguh untuk itu.
Cara paling simpelnya adalah; tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan hindari setress. Semua orang bisa kan? Mestinya iya. Tapi ada saat tertentu dimana hal sesederhana itupun tidak bisa dilakukan. Saya misalnya, kalau sedang banyak pekerjaan; mana bisa tidur cukup. Atau Liverpool sedang berhadapan dengan Manchaster United. Begadang.
Maka. Kalau ada rimpang-rimpangan di rumah. Makan deh. Jahe. Kunyit. Kencur. Misalnya. Dijadikan lalapan juga bisa kan? Atau direbus dan diminum airnya. Brotowali, juga sudah jadi ramuan turun temurun yang bagus untuk kesehatan. Back to nature deh. Insya Allah baik untuk kesehatan.
Kalau Anda punya probiotik yang bagus, Anda minum deh. Itu akan membantu pertahanan tubuh dari dalam. Bebas mau pilih yang mana. Asal yang beneran bagus saja. Toh tubuh Anda berhak untuk mendapatkan yang terbaik yang Anda bisa upayakan kan. Jika Anda bisa, kenapa tidak.
Kalau saya, berusaha tidur nyenyak. Makan enak. Dan relakan saja semua yang terjadi. Biar plong dihati. Dan setiap hari, minum Innerimmune untuk membantu memperkuat sistem imun dari dalam. Paling top Innerimmune itu diminumnya dipagi hari. Cukup sesendok teh sehari sekali. Itu ikhtiar saya. Semoga saja memadai. Anda, boleh pakai cara berbeda. Silakan saja.
Jadi apa kesimpulannya? Sehat itu, anugerah yang tak terhingga nilainya. Layak kita lakukan ikhtiar terbaik untuk menjaganya. Mensyukurinya. Dan memohon kepada Allah, agar kesehatan itu; selalu Dia berikan kepada kita.
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman.
Change Matter Learning Partner
Jika Kantor Anda Membutuhkan Offline Atau Online Training. Hubungi Kami.
Artikel sebelumnya:
Infeksi virus itu bersifat SELF-LIMITING. Tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Dengan catatan, sistem pertahanan atau imunitas tubuhnya berfungsi dengan baik. Perkuat imunitas tubuh Anda.
Untuk bergabung dengan WAG Inspirasi kami, silakan ketik: Nama Lengkap # Dekadarus&Friends. Kirim ke wa.me/0812-1989-9737.
Gambar dari:Freepik