Yang pernah mengalami masa remaja, pasti pernah galau. Anak saya sedang mengalaminya. Dia masih galau, mau ambil prodi apa dalam utbk nanti. Tentu, tidak selalu mudah untuk membantunya.
Kalau saya, tidak tipe menyuruh ambil prodi ini atau itu. Sebab yang menjalaninya kan bukan kita. Maka sebagai gantinya, saya ajak dia untuk memahami konsep ikigai. Anda tentu sudah tahu itu kan.
Memilih prodi itu, merupakan bagian dari memilih bentuk kehidupan kita dimasa yang akan datang. Pilihan itu, turut menentukan seberapa bahagianya kita dalam menjalaninya.
Ada 4 elemen penting ketika kita hendak menentukan pilihan hidup. Yang kalau ke-4 elemen itu kita penuhi, hampir pasti kita bakal seneng menjalani kehidupan. Apa saja?
Pertama, melakukan kegiatan yang sejalan dengan yang kita sukai. Prodi apa yang sejalan dengan kesukaan kita. Atau profesi dan pekerjaan apa yang selaras dengan kesukaan kita. Kalau kita suka, maka kuliahnya bakal asyik. Bekerjanya bakal semangat. Tidak mungkin kita gagal dalam bidang yang kita sukai. Tapi, apa gunanya kita sukai kalau nggak menghasilankan uang?
Nah, menghasilkan uang ini menjadi elemen pertimbangan kedua, yaitu; bidang apa yang bisa membuatmu dibayar mahal. Uang memang bukan segalanya. Tapi uang merupakan penunjang penting bagi kehidupan. Nggak punya uang, sulit untuk bahagia. Apalagi kalau sudah berkeluarga. Makanya, pilihlah prodi yang berpotensi untuk menghasilkan uang. Atau, pilihlah aktivitas yang ada nilai uangnya. Jadi nggak cuman ‘seneng’ doang. Itu akan membantu kita untuk menjadi pribadi yang produktif.
Ketiga, kita jagonya dalam bidang apa? Seneng, ada duwitnya pula; tapi bisanya cuman dikit-dikit. Walaupun kesenangan itu juga menghasilkan uang, tapi kalau tingkat kebisaan kita dibidang itu rendah; maka uang yang dihasilkannya pun bakal amat sedikit. Jadi pilih aja prodi yang kita tuch bakal bisa banget deh. Atau pilih profesi yang kita bakal menjadi employee of the year. Tentu bakal seru menjalaninya kan ya.
Menjalani yang kita suka sudah. Dapat uang yang seru juga sudah. Jagoan dalam bidang kita sudah. Apa lagi ya? Kita, nggak akan otomatis bahagia kalau punya uang banyak dan pekerjaan yang keren. Cepat atau lambat juga bakal bosen. Dan yang namanya bahagia itu, lucu. Orang yang uwangnya lebih sedikit malah sering lebih bahagia daripada yang uangnya lebih banyak.
Maka kita butuh yang keempat. Yaitu, penuhi apa yang dunia butuhkan. Yang ini, tentang kontribusi kepada lingkungan atau orang lain. Dan inilah sebenarnya elemen yang membuat kehadiran kita di dunia jadi lebih bermakna. Waktu kita ngasih sesuatu yang berharga pada orang lain, tentu dia senang. Tapi kita, jauh lebih seneng dari yang menerimanya. Iya kan? Kita bahagia setiap kali bisa berbuat sesuatu bagi orang lain. Dan orang yang banyak berbuat baik itu dilindungi oleh lingkungannya. Therefore, we become somebody.
Jadi pilihlah prodi yang dengan ilmu dari prodi itu kelak kita akan bisa berkontribusi banyak bagi dunia. Pilihlah pekerjaan yang dengan itu banyak orang mendapatkan manfaat.
Nah. Kombinasi dari ke-4 elemen itulah yang melahirkan ikigai. Kalau berhasil menemukan ikigai itu, maka kita tidak akan galau lagi ketika harus menentukan pilihan. Demikian nasihat saya kepada si bungsu. Dan diam-diam, dalam hati saya bilang; mestinya, dulu gue pake ikigai juga. Tapi, belum terlambat kan kalau kita terapkan sekarang?
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman.
Change Matter Learning Partner
Jika Kantor Anda Membutuhkan Offline Atau Online Training. Hubungi Kami.
Artikel sebelumnya:
Untuk bergabung dengan WAG Inspirasi kami, silakan ketik: Nama Lengkap # Dekadarus&Friends. Kirim ke wa.me/6281219899737
Catatan kaki:
Kebanyakan klien pelatihan saya adalah pelanggan lama yang sebelumnya pernah mengundang saya. Atau pelanggan baru yang mendapatkan rekomendasi dari klien lainnya. Ada juga yang PIC-nya pindah ke perusahaan lain, lalu mereka ‘membawa’ saya ke kantor barunya…. ? Thank you all!
Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar dari:Forbes