Pekan kemarin kita membahas tentang cara mendapatkan kenaikan gaji yang lebih baik. Ada beberapa komentar yang menarik. Misalnya, sudah kerja keras; tapi gak ngaruh juga. Gaji mah tetep segitu-gitu ajah.
Saya tambahkan sedikit tentang karakter para pegawai yang naik gajinya diatas rata-rata itu. Sesungguhnya, mereka bukanlah pekerja keras. Saya ulang; mereka, bukanlah pekerja keras. Tapi mereka adalah; pembelajar yang gigih. Pembelajar apa? Pembelajar yang gigih. Pekerja Keras, versus Pembelajar Gigih. Beda banget kan?
Orang lain, mengira bahwa mereka sedang bekerja keras. Tak jarang yang berkomentar; ngapain sih kerja sampai gitu-gitu amat? Padahal yang sebenarnya mereka lakukan adalah; belajar dengan sungguh-sungguh. Bagi mereka, bekerja itu seperti sekolah gratis sambil dibayar pula. Tak heran bila sedemikian tingginya antusiasme yang mereka miliki.
Bila Anda bekerja keras, ada kemungkinan Anda merasa layak dibayar lebih banyak. Sebuah rasa yang wajar. Anda akan kecewa jika dengan kerja keras itu nggak ada tambahan duwitnya. Wajar. Sudah kerja keras gitu lowh…
Tapi bila Anda belajar dengan gigih, maka otomatis fokus pikiran Anda bukan soal bayaran extra; melainkan tambahan ilmu, keterampilan baru, dan pengalaman yang berharga. Anda kalem aja walau nggak ditambah bonus dowet juga. Toh dengan kerja extra yang Anda lakukan itu Anda dapat ilmu dan experience-nya. Kapan ilmu extra, sikil, dan experience itu jadi duwit? Banyak momentumnya. Peluangnya, semakin terbuka lebar. Walaupun memang, realisasinya tidak dalam jangka pendek atau mungkin tidak lewat perusahaan sekarang. Itu pertama.
Kedua. Saya ketemu cukup banyak orang yang tidak puas dengan perusahaannya. Tapi tetep ngendon aja disitu. Logisnya, bila merasa bahwa itu bukanlah perusahaan yang tepat untuk bekerja, ya pergi saja. Pindah ke perusahaan yang bagus menurut penilaiannya. Sesimple itu.
Tapi, apa sebenarnya modal terbaik untuk bisa pindah ke perusahaan yang bisa memberi bayaran yang lebih bagus itu? Yang jelas, bukan kerja keras kita dimasa lalu. Melainkan ilmu, skill dan experience yang kita dapatkan dari hasil belajar dengan gigih di perusahaan lama itu.
Kesimpulan: untuk mendapatkan gaji yang lebih baik. Pertama, hindari bekerja keras, ganti dengan belajar yang gigih untuk membangun kompetensi dan reputasi. Kedua. Berdedikasilah sepenuhnya pada perusahaan tempat Anda bekerja, atau pindahlah ke perusahaan yang Anda yakin sepadan dengan level kompetensi Anda.
Bila poin pertama diatas Anda lakukan, maka apapun pilihan Anda di poin keduanya; Insya Allah, cepat atau lambat bakal dapat deh tuch gajih yang lebih baik ituh.
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman.
Change Matter Learning Partner
Jika Kantor Anda Membutuhkan Offline Atau Online Training. Hubungi Kami.
Artikel sebelumnya:
Untuk bergabung dengan WAG Inspirasi kami, silakan ketik: Nama Lengkap # Dekadarus&Friends. Kirim ke wa.me/6281219899737
Catatan kaki:
Kebanyakan klien pelatihan saya adalah pelanggan lama yang sebelumnya pernah mengundang saya. Atau pelanggan baru yang mendapatkan rekomendasi dari klien lainnya. Ada juga yang PIC-nya pindah ke perusahaan lain, lalu mereka ‘membawa’ saya ke kantor barunya…. ? Thank you all!
Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar dari:GoodMoneying