Disela-sela istirahat kelas pekan kemarin, seseorang menghampiri saya. Lalu kami ngobrol tentang memimpin orang dari lintas generasi. Saya rasa, itu tantangan semua leader hari ini. Generasi X, memimpin generasi Y dan Z. Atau, generasi Y memimpin generasi X dan Z. Dan tak lama lagi, kita akan melihat banyak generasi Z tampil sebagai pemimpin.
Ini tidak selalu mudah. Kita tahu bahwa efektivitas kepemimpinan sangat ditentukan oleh keterhubungan emosi antara pemimpin dengan orang yang dipimpinnya. Sedangan karakter manusia antar generasi, jauh sekali bedanya. Ketika gen Y dan gen Z memasuki dunia kerja, gen X kaget dengan perilaku kerja mereka. Karena merasa lebih senior, mereka merasa berhak menilai anak baru. Terlebih lagi bila sang gen X berkedudukan sebagai leader secara struktural.
Tentu ada banyak teknik memimpin lintas generasi. Tapi apapun teknik yang Anda terapkan, 2 (dua) hal ini wajib dipahami dan dikuasai. Jangan sampai kedua hal ini luput ketika Anda memimpin gen Y dan gen Z.
Pertama, memang kita punya banyak perbedaan dalam pola kerja. Tapi, kita memiliki kesamaan dalam keinginan untuk berprestasi. Oleh karenanya, kita bisa sama-sama fokus kepada penciptaan prestasi yang termanifestasi dalam kinerja atau pencapaian kerja.
Teknisnya, sepakatilah dengan staff Anda tentang pencapaian seperti apa yang hendak diciptakan baik sebagai team maupun dalam lingkup individu. Disini berlaku prinsip ‘do your part, i do mine’. Setiap individu berkontribusi melalui prestasinya masing-masing.
Kedua. Memang kita memiliki kesamaan dalam hasrat untuk berprestasi. Tapi kita, mempunyai cara yang berbeda untuk mencapainya. Leaders, pahamilah ini. Supaya Anda tidak tergoda untuk menuntut anak-anak muda mengikuti pola yang selama ini diterapkan dikantor Anda. Sehingga, Anda tidak cepat kesal melihat cara kerja anak-anak muda. Disisi lain, mereka tidak merasa dikekang ruang geraknya.
Saya ditanya; “Apakah harus selalu kita yang mengalah kepada mereka, Kang Dadang?”
Saya bilang, sejak jaman dahulu kala, prinsip kepemimpinan yang baik itu selalu sama yaitu; “Pemimpin yang menyesuaikan cara memimpinnya dengan kondisi anak buahnya. Bukan sebaliknya.” Clear ya.
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
Deka Dadang Kadarusman
Nyeri kronis di otot sendi dan kaki? STOP tergantung pada obat kimia sintetik, STOP suntik steriod, dan jangan langsung dioperasi. Minum GUAVANESTA saja, Nutrisi Buat Otot Sendi & Tulang.
Artikel sebelumnya:
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar dari:the art of