Orang-orang sukses itu memang beda dengan kebanyakan orang lainnya ya. Tanpa bermaksud membeda-bedakan orang, tapi memang mereka memiliki kesigapan dan kebiasaan yang berbeda. Maka tidak heran bila hasilnya juga berbeda.
Sebagian orang, menyebutnya takdir. Kita kan suka bersembunyi dibalik kata ‘takdir’. Kalau kita kalah, kita bilang takdir. Kalau kita dapat lebih sedikit, kita juga bilang sudah takdirnya dapat sedikit. Tetapi apakah memang benar demikian?
Bahwa hidup kita terikat oleh takdir, memang benar. Tetapi sesungguhnya takdir itu terkoneksi langsung dengan sikap, kebiasaan, dan cara kita menjalani hidup itu sendiri. Dibandingkan dengan kebanyakan orang, seseorang dengan pencapaian luar biasa memang beda dalam ketiga hal itu. Sikap, kebiasaan, dan cara hidupnya. Misalnya, jam 23.25, apa yang Anda lakukan?
Contoh aktualnya, saya saksikan sendiri hari kemarin. Mari saya ceritakan. Jadwal kelas saya sebenarnya jam 13.00-17.00. Rencananya akan berangkat sekitar jam 10.30 atau jam 11 supaya bisa sholat duhur di lokasi acara.
Pagi hari selepas sholat subuh saya baca WA. Ada pesan dari teman saya. Katanya, Prof yang menjadi narasumber sesi pagi ada meeting mendadak jam 10 sehingga beliau baru bisa masuk kelas jam 11. Saya diminta untuk menggantikan beliau jam 9 sampai 11. Saya lihat, pesan itu terkirim jam 23.25 tadi malam. Partanyaan saya tadi: jam 23.25, apa yang Anda lakukan?
Kebanyakan orang, kalau hidupnya sudah serba enak; mengendorkan kesigapannya. Sebaliknya, orang-orang yang hidupnya ‘serba susah’ merasa wajar tidak berhasil karena punya banyak keterbatasan. Itu kebanyakan orang.
Sedangkan orang yang memiliki pencapaian tinggi, berbeda sama sekali. Misalnya, orang yang ada rapat mendadak itu. Pencapaiannya luar biasa tinggi. Baik dari sisi ilmu, karir, maupun pencapaian finansial. Pencapaian kebanyakan orang, tidak sampai seperseratus dari pencapaian orang ini. Tapi apa yang dilakukannya jam 23.25? Sesuatu yang produktif.
Hal produktif itu, merupakan akumulasi dari sikap, kebiasaan, dan caranya menjalani hidup. Dan itu semua terkoneksi pada takdirnya. Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan takdir yang lebih baik? Dekat dengan Allah itu wajib. Dan dibalik layar kewajiban itu, para peraih pencapaian tinggi menata 3 hal ini: sikap, kebiasaan, dan caranya menjalani hidup. Bagaimana dengan Anda?.
NB: Manfaat GUAVANESTA untuk tubuh: (1) Tidur Lebih Pulas & Bangun Lebih Bugar, (2) Mengatasi Nyeri Tumit & Telapak Kaki, (3) Memulihkan Kelenturan Otot Sendi & Tulang. www.guavanesta.com
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
Deka Dadang Kadarusman
Artikel sebelumnya:
Disclaimer:
Saya tidak selalu mampu merespon balik komentar atau sanggahan atas tulisan ini. Karena berbagai keterbatasan yang ada pada saya. Terimakasih atas pengertiannya.
Gambar dari:vascareer