Wednesday , December 6 2023
Topik Pelatihan Dari Dadang Kadarusman>>>
You are here: Home / Spiritualism / Ciri Mendapatkan Lailatul Qadar (Season Finale)

Ciri Mendapatkan Lailatul Qadar (Season Finale)

Ini, hari ke 29 Ramadhan. Lelaki jendela kaca itu lewat dengan wajah sumeringah “Alhamdulillah, sudah tuntas semua.” Katanya. Seolah ingin melaporkan progres sebuah penugasan.

Apa yang tuntas? Tanya saya. “Pencarian terhadap lailatur qadar.” Tegasnya. Engkau mendapatkannya? “Itu rahasia Allah,” jawabnya. “Tapi, aku bisa merasakan kalau i’tikafku di Ramadhan ini berhasil mendapatkan lailatul qadar,” tambahnya.

Jika kantor Anda ingin melakukan training bertema Leadership, Change Management & Organisation Transformation, dan People Development, silakan hubungi DeKa di 0812-1989-9737 atau dkadarusman@yahoo.com

Apa yang engkau rasakan? “Aku jadi semakin kokoh dalam beriman kepada Allah.” Jawabnya. Berarti engkau telah sampai pada tujuan shaum Ramadhan ya. La’allakum tattaquun. “Ya begitulah, alhamdulillah.”

Selain itu, apa lagi? “Mmmh,” dia berpikir sejenak. “Aku lebih nikmat saat membaca Al-Qur’an,” katanya. “Jadi lebih meresap ke hati.” Mantap. Apa lagi? “Lisanku jadi terbiasa mengucapkan kalimah toyyibah juga,” tambahnya. Keren, apa lagi? “Menurut kamu apa?” dia balik bertanya.

Bila mendapatkan lailatul qadar, pasti engkau membongkar gerbang pagar yang melewati garis batas tanahmu. “M-maksudmu?” Dia menatap tajam. Ya, itu. Bongkar gerbang pagarmu yang menjorok itu, karena selokan didepan rumahmu bukan milikmu. “Bagaimana itu menjadi ciri mendapatkan lailatul qadar?” Sergahnya.

Engkau tahu bahwa ujung perjalanan Ramadhan ini adalah menjadikanmu orang yang lebih bertakwa kepada Allah. Bagaimana mungkin orang yang bertakwa mengambil tanah yang bukan haknya? Padahal lewat lisan Rasulnya, Allah telah memberi peringatan keras; “Barangsiapa mengambil walau sejengkal tanah yang bukan haknya, niscaya pada hari kiamat dia akan ditenggelamkan hingga 7 lapisan bumi”.

“Saluran air didepan rumah itu milik umum, jadi aku pun berhak menggunakannya.” Sanggahnya. Dengan menyebutnya sebagai milik umum, engkau mengakui bahwa itu bukan milikmu.

“Tapi, aku tidak punya gerbang pagar. Jadi itu tidak berlaku untukku,” katanya. Gerbang pagar itu simbol untuk batas-batas antara hak engkau dengan hak orang lain. Lewat simbol itu kita memahami batasan kepemilikan. Jangankan mengambil yang sudah jelas haramnya, mengambil yang subhat saja tidak dilakukan oleh orang yang bertakwa. Karena rasa takut orang yang bertakwa kepada Allah, melampaui hawa nafsunya.

“Jadi, ini bukan soal pagar ya? Tapi soal menjaga diri dari mengambil sesuatu yang bukan hak kita.” Simpulnya. Tepat sekali. Itulah tanda orang bertakwa. “Baiklah. Lalu apa lagi yang perlu ku pahami dari perjalanan i’tikafku?”

Engkau tahu apa tujuan i’tikaf yang sesungguhnya? “Mendapatkan lailatul qadar,” jawabnya. Perempuan yang sedang haid pun bisa mendapatkan lailatur qadar. “O, bukan itu?” Kernyitnya.

End point i’tikaf adalah; mengembalikan setiap lelaki beriman ke masjid. “Maksudmu?” I’tikafmu berhasil bila selepas Ramadhan, engkau menjadi ahli masjid. Karena Rasullulah bersabda bahwa sholat subuh dan isya di masjid itu, akan terasa berat bagi orang munafik. Engkau bertakwa? “Ya, aku hamba yang bertakwa.” Kalau begitu, selepas Ramadhan ini; jadilah lelaki pecinta masjid. Minimal, sholat subuhmu ditunaikan di masjid.

Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
Deka Dadang Kadarusman
Author, Trainer & Public Speaker.
Training, Business Simulation, & Corporate Strategic Workshop.
Linkedin: Dadang Kadarusman

Jika Anda ingin mendapatkan update article saya via WA silakan bergabung dengan Group WA “Dekadarus And Friends” di nomor : 0812-1989-9737. Sebutkan (1) Nama dan tulis (2) “Dekadarus And Friends Group”. Jumlah member terbatas.
Artikel sebelumnya:

Yang Mendapatkan Lailatul Qadar

#leadership, #leadershipdevelopment,

Jika kantor Anda ingin melakukan training bertema Leadership, Change Management & Organisation Transformation, dan People Development, silakan hubungi DeKa di 0812-1989-9737 atau dkadarusman@yahoo.com

About Dadang Kadarusman

Dadang Kadarusman
Dalam bidang pelatihan, Dadang merupakan salah satu dari hanya sedikit trainer di Indonesia yang telah menulis dan mempublikasikan ribuan artikel dan buku-buku pengembangan diri. Dadang juga berbicara di radio, tampil di televisi, manulis berbagai artikel dalam jurnal Human Capital, serta berbagai macam publikasi lainnya. Dadang mengukuhkan dirinya sebagai pionir dalam bidang Natural Intelligence yang masih sangat jarang dimiliki dunia saat ini. Pada Februari 2011 Dadang terpilih sebagai The Best Performer Trainer dalam event Trainer BootCamp yang diselenggarakan oleh Indonesia Inspiring Movement. Dadang membawakan program-program pelatihannya dengan antusias, menyenangkan, interaktif disertai dengan contoh-contoh aktual yang Dadang tunjukkan langsung dihadapan peserta. Dadang, tidak hanya bicara tentang teori. Melainkan mencontohkan bagaimana cara melakukannya dengan cara yang kreatif, interaktif dan variatif. Untuk mengundang Dadang bicara di perusahaan Anda, silakan hubungi 0812 19899 737.

Comments are closed.