Bawahan yang bisa diandalkan adalah tumpuan kinerja atasannya. Dari tangan para anak buah andalan itu lahir dukungan yang dibutuhkan oleh para atasan untuk menyelesaikan penugasannya. Apakah melalui penyelesaikan tugas masing-masing, ataukah melalui pendelegasian sebagian tugasnya.
Anak buah yang bisa diandalkan itu, sekalipun hanya bisa menyelesaikan tugasnya sendiri; merupakan berkah bagi atasannya. Setidaknya, sang atasan tidak direpotkan oleh kinerja anak buah yang dibawah standar. Apalagi bila mereka bisa menerima pendelegasian. Keberadaannya menjadi anugerah yang tak terhingga nilainya.
Sayangnya, atasan sering tidak menyadari hal itu sehingga kurang menghargai anak buahnya. Mereka menganggap bahwa memang sudah sepantasnya anak buah kerja sebaik-baiknya, sehingga tidak mengapresiasi sebagaimana mestinya. Mereka, baru menyadarinya ketika; anak buahnya resign atau pindah ke tempat lain. Namun, kesadaran itu biasanya sudah terlambat. Anak buah yang keburu hengkang; biasanya tidak ingin kembali ke tempat asalnya.
Memang, ada juga atasan yang menganggap mudah mencari penggantinnya. “Silakan saja kalau mau pergi dari sini. Di luar sana, puluhan bahkan ratusan orang mau menggantikan kamu!” Iya, kalau sekedar mendapatkan pengganti; tentu tidaklah susah. Tapi bila yang pergi itu anak buah Andalan, tidak sesederhana itu solusinya. Saya yakin Anda paham betul soal itu.
Talent retention merupakan salah satu elemen utama dalam business sustainability. Jadi, mempertahankan talenta andalan itu; bukan semata tugas individu. Melainkan misi yang diemban organisasi yang wajib didukung semua leader pada setiap tingkatan. Oleh karenanya, menjaga anak buah andalan merupakan agenda bersama.
Tantangannya adalah; itu bukan perkara yang mudah. Apa lagi kalau berurusan dengan kaum milenial yang konon sangat tipis benang loyalitasnya kepada perusahaan. Bagaimana membuat mereka mau tinggal lama-lama di team kita?
Ada banyak hal yang bisa dilakukan. Dan dua hal yang saya sebutkan ini HARUS ada didalamnya. Apa saja? Pertama, Acknowledgement & Appreciation. Banyak riset yang menunjukkan bahwa pengakuan dan penghargaan berkorelasi langsung dengan minat talenta berbakat untuk tetap tinggal atau meninggalkan tempat kerjanya. Soal ini, core-nya ada di atasan langsung. Artinya, para leader merupakan orang yang paling menentukan apakah anak buah andalannya pergi atau bertahan. So leader, belajar lagi deh cara mengakui dan menghargai anak buah Anda.
Kedua, Opportunity to continuously grow. Semua talenta berbakat; selalu ingin terus tumbuh. Apa lagi generasi muda sekarang. Lihat saja, IPK diatas 3 bukan hal yang sulit dicapai oleh mereka. Yang cumlaude, bejibun banget. Mereka, pada dasarnya adalah para pengejar prestasi. Sehingga perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki cukup ruang untuk terus berkembang; pasti akan ditinggalkan.
Para leader di perusahaan Anda, apakah sudah memiliki kemampuan memadai; untuk menjaga anak buah andalannya? Jika membutuhkan bantuan kami, tinggal kabari saja.
Salam hormat.
Mari Berbagi Semangat!
Deka Dadang Kadarusman
Linkedin: Dadang Kadarusman
Jika Anda ingin mendapatkan update article saya via WA silakan bergabung dengan Group WA “Dekadarus And Friends” di nomor : 0812-1989-9737. Sebutkan (1) Nama dan tulis (2) “Dekadarus And Friends Group”. Jumlah member terbatas.
Artikel sebelumnya:
#leadership, #leadershipdevelopment,
